Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Kontes Robot Indonesia ini diikuti oleh tim mahasiswa pada Perguruan Tinggi yang tercatat di Kemenristekdikti. Saat ini KRI terbagi ke dalam 5 (lima) divisi, yaitu:
1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI),
2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI),
3. Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI),
4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid,
5. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda,
KRI 2018 dilaksanakan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kontes Tingkat Regional dan Kontes Tingkat Nasional. Kontes Tingkat Regional diselenggarakan pada 4 (empat) wilayah Regional, yaitu: Regional 1 (area Sumatera), Regional 2 (area Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat, dan Sulawesi), Regional 3 (area Jawa bagian tengah, Kalimantan bagian timur dan selatan), dan Regional 4 (area Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua).
Pada ajang KRI 2018, untuk pertama kalinya Universitas Katolik Parahyangan mengirimkan tim untuk mengikuti Kontes Robot Indonesia pada divisi KRAI. Tim ini bernama Paratronics (Parahyangan Mechatronics). Paratronics adalah sebuah tim robot dari Teknik Elektro (Konsentrasi Mekatronika) Fakultas Teknologi Industri UNPAR yang dibentuk pada tahun 2017. Tim robot ini dipelopori oleh 6 orang mahasiswa angkatan 2015 sekaligus angkatan pertama di prodi TEKM.
1. David Nathanlius,
2. Stephanus Cedric Taruna,
3. Thomas Wismoyo
4. Roinaldo
5. Ivan Dwi Putra
6. Ignatius Evannov Armyanto Pangestu
Tim Paratronics terdaftar sebagai peserta KRI pada divisi KRAI 2018 setelah melewati beberapa tahapan. Diantaranya tahap ke satu adalah proposal dan tahap kedua adalah laporan perkembangan. Ditahap proposal, tim harus membuat proposal dengan informasi lengkap tentang robot yang akan dibuat yang meliputi desain struktur robot, perangkat keras (sistem sensor, sistem kendali, sistem penggerak) dan perangkat lunak (strategi dan algoritma) yang sesuai dengan tema ABU Robocon 2018 yaitu kontes robot ABU se-Asia Pasifik. Setelah lolos di tahap yang pertama, pada tahap yang kedua tim harus mengirimkan sebuah video berdurasi maksimal 3 menit yang berisi kemajuan robot dalam menyelesaikan misi. Di tahap ini, terdapat beberapa persyaratan agar dapat lolos yaitu robot dapat melakukan manuver, melakukan pelemparan bola normal dan bola emas. Setelah melewati kedua tahap ini, pada akhirnya tim Paratronics berhasil lolos dan menjadi peserta Kontes Robot Indonesia Regional 2.
Ajang KRI Regional 2 dilaksanakan di Universitas Tarumanagara pada tanggal 10-12 Mei 2018. Kegiatan hari pertama diisi dengan registrasi dan pada hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan running test untuk penentuan group tanding. Tim Paratronics masuk ke group D bersama dengan tim robot dari Universitas Politeknik Manufaktur Bandung, Universitas Negri Jakarta dan Universutas Budi Luhur. Pertandingan robot diselenggarakan pada hari ketiga.
Pada pertandigan pertama, Paratronics bertanding melawan tim robot Universitas Budi Luhur dengan menang tipis 2:1. Pada pertandingan kedua. Paratronics mengalami kekalahan melawan tim robot Politeknik Manufaktur Bandung dengan skor 23 dan “Rong bai”(istilah skor tertinggi dalam pertandingan Robot ABU). Pertandingan terakhir, Paratronics menang melawan tim robot Universitas Negeri Jakarta dengan skor 24:3. Dengan begitu, Paratronics menjadi runner up dan masuk ke deretan tim 8 besar KRAI Regional 2. Pada perempat final, Paratronics bertemu juara group G yaitu C_Dragon_MP dari Politeknik Negeri Ujung Pandang. Pada pertandingan ini, Paratronics hanya dapat mengumpulkan 24 poin sedangkan C_Dragon_MP berhasil mencapai “Rong bai”. Kekalahan ini menghentikan langkah Paratronics di KRAI 2018 Regional 2. Sebagai informasi, juara pertama KRAI 2018 Regional 2 adalah tim C_Dragon_MP .
Sebagai tim baru di KRI 2018, suatu hal yang luar biasa dapat masuk kedalam jajaran 8 tim terbaik di Regional 2 dengan segala keterbatasan tim. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi tim dan semoga dapat lebih baik pada pertandingan ditahun yang akan datang. Salam robotika.
Faisal Wahab
Pembimbing Tim Paratronics